• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Perbedaan Potensial pada Rangkaian Resistor

img

Edukasi.bukakabar.com Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Pada Postingan Ini saya ingin berbagi tentang Fisika yang bermanfaat. Informasi Terkait Fisika Perbedaan Potensial pada Rangkaian Resistor Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Perbedaan Potensial pada Rangkaian Resistor

Dalam rangkaian resistor, perbedaan potensial (PD) antara dua titik, misalnya titik a dan b, dapat dihitung menggunakan Hukum Ohm.

Jika PD antara titik a dan b adalah 12V, dan resistor R1, R2, dan R3 dihubungkan secara seri, maka:

Resistor Nilai (Ohm)
R1 R1
R2 R2
R3 R3

Pertanyaan: Berapa nilai PD pada resistor R2 jika R1 = 4 Ohm, R2 = 6 Ohm, dan R3 = 2 Ohm?

Jawaban:

PD pada resistor R2 dapat dihitung menggunakan rumus:

PDR2 = PDtotal (R2 / (R1 + R2 + R3))

PDtotal = 12V

R1 = 4 Ohm

R2 = 6 Ohm

R3 = 2 Ohm

PDR2 = 12V (6 / (4 + 6 + 2))

PDR2 = 12V (6 / 12)

PDR2 = 6V

Itulah pembahasan tuntas mengenai perbedaan potensial pada rangkaian resistor dalam fisika yang saya berikan Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - Bukakabar Edukasi
Added Successfully

Type above and press Enter to search.